LUPUS: Playboy Cap Duren Tiga

| Selasa, 25 Juni 2013
Share on :
Penulis: HILMAN



tengah hari bolong anak-anak kelas 1 IPS2 sedang dilanda kantuk luar biasa, siang-siang begini emang palinf enak buat tidur ketimbang dengerin guru bahasa indonesia yang asik dengan gaya bahasanya, yang dengan genitnya menconothkan  bagaimana seseorang bergaya berbahasa itu.
tetapi ana-anak ga berminat sama sekali.
apalagi di deretan bangku belakang, ga ada tanda-tanda kehidupan disana, cuma Boim yang asik maen ramalan sama Heru-moko, heru yang bawaannya ngantuk mulu membiarkan si Boim meramal setiap sidik jarinya. dia sendiri sudah dari setengah jam yang lalu sudah terbang dengam mimpi indahnya.
Lupus yang duduk di sebelah Boim mendekat, penasaran pengen di ramal juga, Lupus segera menyodorkan tangan kanannya, Boim meneliti berlagak mikir ,lalu dengan meyakinkan dia bersabda "kamu panjang umur da garis-garis keberuntungan kamu juga not so bad , bolehlah..tapi ,ini loh garis yang paling atas"

"kenapa garisnya?" Lupus penasaran
"tidak seperti saya punya ,arah dan garisnya jelas. sedang kamu tidak.."
"saya kenapa?"

"ini garis jodoh ,kalo saya ketauan jodohnya jelas,liat aja sendiri, dan bukti nyata kamu sudah tau kan? nah kalo kamu....ah?"
      "kenapa jodoh saya .....?"
"BERANTAKAN...."

"sialan...." Lupus menarik tangannya, Boim memang sok tau .anak itu nama sebenrnya imbauan , baginya ga ada yang berharga di dunia ini selain cewek,cewek,dan cewek. dan ceritanya sudah setinggi langit kalo dia bisa jalan bareng primadona SMA Merah Putih ini, Ge-eran emang orangnya, entah memang dia orangnya memproklamirkan dirinya atau ada beberapa beberapa temannya yang iseng, dia sering dijuluki playboy, ganti-ganti pasangan terus.
tapi si Boim ini cuma playboy cap duren tiga, mau nampang modalnya cuma geretan (korek api) merek duren tiga.
roko aja nebeng mulu, kaus kakinya juga ga pernh ganti ,habis di pakai langsung di jemur, pernah suatu hari habis sembahyang jumat di sekolah dia membuka sepatu , baunya sampe membuyarkan konsentrasi sembahyang

dan seminggu sekali setiap malam minggu dia oatah hati, herannya dia ga pernah kapok, pernah sekali dia naksir si Elsa ,cewek jet-set yang cakepnya ga ketulungan, kontan saja cintanya di tolak. berhari-hari dia ga nafsu makan, semua unek-uneknya dia tumpahkan ke Lupus
dan nasehat Lupus cuma sederhana "sudahlah Im..ga usah frustasi,di tolak kan belum tentu di terima..."

-----------------

akhirnya bel tanda usai sekolah berdentang, anak-anak seperti tersengat. semangat hidup yang hampir sirna ini kembali, guru baahasa yang tadi mau meneruskan beberapa bab tersisa tak bisa berbuat apa-apa ketika anak-anak serempak berteria "SELAMAT SIANG BU GURUUUU....."

itu lah anak SMA ,masuk sekolah pagi-pagi cuma nunggu bel pulang berbunyi, makanya Boim yang blagu itu pernah berfilsafat (dalam hal ini dia jelas mau menonjolkan dirinya dalam berbahasa inggris), "you know my friend ,school is just a place to rest between week-ends" dan dia dengan bangganya tidak mengetahui bahwa semua temannya pernah membaca kata-kata itu di toko baju.

"hei kucing, ko bengong aja? mau ikut pulang? "tiba-tiba suara cempreng menyapa Lupus yang lagi bengong di pintu gerbang ,Lupus melotot di panggil 'KUCING' begitu. siapa lagi kalo bukan si Boim, dia emang lebih seneng manggil kucing dari pada 'pus..puss..puss'...kan asama aja ,katanya

"hayo nungguin Poppi ya? saya dengar kamu ada main sama dia. huuukuno! Poppi sih udah bekas saya,,udah abis deh saya kerjain" sambung Boim lagi. Lupus hanya mendengus dan berjalan menelusuri trotoar.

"ayolah pulang aja, kamu ke grogol kan? ikut saya aja ,saya juga mau kesana. biasa ada mangsa baru,yuk" Boim menarik Lupus untuk ikutan di motor bututnya.

tiba-tiba Poppi berlari mendekat, Lupus melepas cengkraman tangan Boim "halo Lupus, maaf ya kita ga bisa pulang bareng, saya di jemput mau langsung les.." Lupus mengangguk lalu menoleh pada Boim "saya ikut kamu"
Boim ngakak.

di perjalanan, Boim banyak bercerita tentang pengalamannya. Lupus cuma jadi pendengar setia aja tanpa berkomentar apa-apa.
apa yang mau di komentarin orang cuma gombalan aja yang di omongin , sampai suatu ketika dia cerita soal Irma. Anak baru pindahan dari semarang yang kece tapi ga memble.

"saya heran kenapa akhir-akhir ini mimpi saya selalu di hadiri oleh sosok tubuh mungilnya. kenapa gitu ya??" ujar Boim belum puas ngegombal

"Irma yang mana sih? ko saya ga kenal?" tanya Lupus polos

"dasar Kuper....itu yang anak baru..masa ga tau? dia kan pernah bikin cowok-cowok pada ngerebutin dia. yang cakep kaya Yanti Issupdibjo" ujar Boim rada berapi-api

"Yanti Issupdibjo..?yang mana lagi tuh? anak baru juga? "Lupus makin bingung

"biang panu...dia itu foto model dan penyanyi kondang. nah si Irma mukenye setipe sama die..lo ngarti kaga sih????" Boim jadi ngotot

"o0o0o yang menang kontes kebaya kemaren?

"betul..akhirnya kebuka juga mata kamu"
"loh dia kan emang pernah nanyain kamu,kalo ga salah kemarenan"
"tuh kan apa saya bilang ,belakangan memang dia sering saya pergokin lagi mencuri pandang ke arah saya, dia emang naksir saya. saya bisa kok merasakannya, oh ia dia nanya apa aja tentang saya? tell me my friend, is there something i should know?"

"katanya bener kamu yang bawa motor bebek item ke sekolah?
"hmm kapan ya? soalnya terus terang saya emang suka gonta ganti motor. tapi hmm..sabtu kemaren emang saya bawa motor bebek ke sekolah, ko dia tau ya?
"itulah dia sangat memperhatikan mu..." sahut Lupus geli

"ia ya betul juga,terus nanya apalagi..?"
"dia nanya kamu di rumahnya buka bengkel?
"loh ko dia tau,emang sih kaka saya buka bengkel di rumah, taopi bengkel elite loh. ko di tau sih? kalo gitu dia sangat memperhatikan saya ya, aduh Lupus saya jadi utng budi nih sama kamu"

"ah biasa...sama temen,kalo gitu bener dong ya tebakan Irma..."
"loh Irma nebak apa? kamu bilang saya playboy ya? wah jangan gitu dong, meskipun saya suka ganti-ganti pasangan saya kan bisa setia juga,atau dia nebak saya suka gonta-ganti motor? atau soal nama beken ku di sekolah? ah itu belum sberapa loh Pus..kalo kamu ingin tau lebih dalam kamu bisa kerumah saya, saya seneng nyambut tamu agung kaya kamu Pus..oh ia Irma nebak apaan sih?" cerocos Boim kaga berenti

"engga apa-apa,soalnya honda bebek yang kamu bawa tempo hari itu puny6a dia yang emang lagi di betulin di bengkel, mungkin di bengkel kaka kamu ya?"

saat itu juga Lupus diturun kan secara tak hormat di pinggir jalan

The End

4 komentar:

  1. ahahahah tengkyu,,punya mas HILMAN

    BalasHapus
  2. Bagian ini favorit saya di novel lupus yg "tangkaplah daku, kau kujitak!" selain memang lucu nama saya jg disebutin disini walaupun karakter boim di lupus konyol dan absurd sih :p

    BalasHapus
  3. Ada yang punya lagunya Boim si Play Boy Duren Tiga gak?
    Bagi doong...

    BalasHapus

Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin

Next Prev
▲Top▲