Di SMA Ishiyama, tempat Aoi dan dua orang temannya berada ...
"Cih, benar-benar pria yang buruk ..." Umpat Nene.
"Pakai cara licik, sejak awal dia cuma ingin merayu kita ...
Benar kan Chiaki?" Lanjutnya.
"Kak Aoi, jangan sampai terpengaruh tipuannya!" Tambah Chiaki.
"Kak?" Kak Aoi hanya diam sambil menatap ke luar Jendela.
"..."
Ia melamun, kemudian berkata :
"Gimana ya ...
Apa dia sudah bercerai?" Aoi tampak tertarik.
"Kak Aoi!!!"
Di gerbong suatu kelas, hanya tampak Nene dan Chiaki, mereka sedang berjalan sambil membicarakan masalah Aoi ...
"Ini gawat, Chiaki, bagaimana pendapatmu?"
"..." Chiaki menjawab dengan bahasa isyarat yang berarti : "Dia benar-benar sedang jatuh cinta ..."
"Kenapa pake bahasa isyarat segala?
Hmm, jadi menurutmu begitu ya ..."
"Ya"
"Hah, masalahnya jadi seperti ini ..." Nene teringat saat ketika Oga meminta Aoi menjadi Ibu bayi be-el.
Flashback ...
"A-aapa kau bilang!? Kamu bodoh ya!??? Kenapa aku harus jadi ibunya??? Dan yang lebih penting lagi, jangan mengatakannya saat kita sedang berantem!! Bego kau! Sial!! Cukup sudah untuk hari ini! Sampai jumpa lagi!" Umpat Aoi ke Oga.
"Ah ... Oi!!!!" Oga berniat mencegat namun Aoi salah sangka.
"Ah Oi? Aoi?? Jangan panggil nama depanku!!!!" Aoi berlari kabur.
"Kakak!"
"Tunggu kak Aoi!"
Flashback berakhir ...
"Jangan bilang kalau kak Aoi sudah lupa aturan Red Tails kita ..."
"..." Chiaki hanya terdiam.
Whussss ...
Di luar, angin begitu kencang ...
"Kayaknya badai akan datang"
...................
Masih di SMA Ishiyama, di suatu tempat tempat Oga dan Furuichi berada ...
"Bit BBit ..." Oga sedang mendengar radio.
"Topan 13 muncul dari laut ...
Tapi masih belum bisa diprediksi akan melewati Kantou tengah malam ini ..."
"Kau penghianat!!!!!!"
Jbuakkk!!!!!
Furuichi menimpuk Oga dengan Radio itu.
"A-apa-apaan kau!? Sakit tahu!!!"
"Diam!! Kau seenaknya saja!! Tak ku sangka kau orang seperti itu!!"
"Apa maksudmu!???" Oga masih belum paham.
"Apa maksudku? Apa maksudku katamu!?????"
"?" Di luar, Tukang potong rumput bertanya-tanya.
"Padahal kau sudah punya Hilda, kenapa masih mau cari cewek lain lagi!????"
"Hah?
Bukan begitu, aku ini tak sama sepertimu ...
Kau lihat sendiri kan? Kunieda itu nemar-benar kuat, Bayi be-el saja begitu senang ...
Kalau dia, Bayi be-el pasti nggak nolak!"
"...?" Furuichi bengong.
"Dengan begitu, aku akan terbebas dari kondisi sekarang ini ...
Fufufu ..
Hahahaha! Akan kulakukan, akan kulakukan!" Oga bersemangat.
"Jadi kau belum nyerah ya?" Pikir Furuichi.
"Aku akan memaksa agar bayi be-el lengket dengan cewek itu!!!!!"
"Emangnya siapa? Siapa yang sedang kau coba paksa? Untuk apa?" Tiba-tiba Hilda muncul.
"Cih, kau lupa bawa susu lagi" Hilda datang dengan membawa sekantung susu untuk Tuan Muda.
"Hei, sampai kapan kamu baru bisa muncul secara normal?"
Beberapa saat kemudian, Oga selesai menjelaskan ...
"Oo, begitu ya .." Hilda memberi botol susu ke bayi be-el.
"Cewek ya? Walau cewek atau cowok, asalkan dia kuat, Tuan muda pasti akan tertarik" Jelas Hilda.
"Yaah, sudah pasti benar!"
"Hmm, memangnya masih ada ya, orang dengan level itu di sekolah ini? Aku jadi ingin ketemu ..."
"..." Bayi be-el bengong.
"Tuan muda, kamu menumpahkan susunya ..."
Pyankkk!!!
Botol yang dibawa si bayi pecah, ada yang datang ...
"Aku menemukan Istri Oga ..."
"Masih saja berkeliaran disini, kayak keluarga besar aja ..."
"Kau terlalu tidak siap, Oga ..." Lima orang preman muncul di hadapan Oga dan yang lainnya. Dua orang tampak membawa alat tembak, seorang membawa caku, dua lainnya termasuk si pemimpin (orang yang berada di tengah) tak terlihat membawa apa-apa.
"Hei lihat! Itu MK5!!" Teriak seseorang yang berada di balik jendela lantai atas.
"Apa hukuman mereka sudah berakhir??" Ucap yang lain.
"Tak ada yang berani mendekati mereka di Ishiyama karena kekejamannya ..."
"Mereka tak akan membiarkan orang mendekat"
"MK5! 5 Orang Utama!!"
"Kikiki, Bukan hanya ada Touhoushinki di Ishiyama ..." Ucap sang ketua, MK5 Hikari.
"Kalau kau masih menyayangi nyawamu ...
Eh?"
"Yang seharusnya kehilangan nyawa itu ..." Hilda telah berada di sebelahnya.
"Adalah grup kalian!" Hilda mengarahkan payungnya ke mereka.
Jbuakkk!!!
Ia menyerang MK5 Shimamura, kemudian MK5 Chatou, lalu MK5 Nakata ...
Bessss!!!
Ia juga menyerang MK5 Buu ...
"Hebat! Bahkan mereka belum sempat memperkenalkan diri!"
"Dan yang lebih pentik, Istri Oga terus menyerang tanpa henti!!" Komentar para siswa yang menonton.
"Ja-jangan ..." MK5 Hikari meminta ampun ke Oga yang hendak menyerangnya.
"Apa kau nggak bisa membaca situasi??"
"...." Semua siswa yang menonton kini hanya bisa diam melihat Oga dan Hilda membereskan mereka semua.
"Gawat ..."
"Dibunuh dalam sekejap"
"Pasangan yang kejam ..." Akhirnya beberapa berkomentar.
"Ayo, sekarang kita lihat calon orang tua yang kau maksud"
"Ya .." Oga, Hilda dan yang lainnya pergi meninggalkan tempat itu.
"Kali ini pasti berhasil" Oga bersemangat.
Di jalan, Oga berpapasan dengan seorang pemuda ...
"!!!!!" Bayi be-el tampak sangat terkejut dan menghadap ke belakang.
"Toujo san ..." Sapa seorang siswa ke pemuda yang lewat itu.
Ya, ternyata itu Toujo, anggota terakhir Touhoushinki, sangat kuatkah dirinya sampai bayi be-el tampak begitu terkejut?
Bersambung ke Beelzebub Chapter 16
"Cih, benar-benar pria yang buruk ..." Umpat Nene.
"Pakai cara licik, sejak awal dia cuma ingin merayu kita ...
Benar kan Chiaki?" Lanjutnya.
"Kak Aoi, jangan sampai terpengaruh tipuannya!" Tambah Chiaki.
"Kak?" Kak Aoi hanya diam sambil menatap ke luar Jendela.
"..."
Ia melamun, kemudian berkata :
"Gimana ya ...
Apa dia sudah bercerai?" Aoi tampak tertarik.
"Kak Aoi!!!"
Di gerbong suatu kelas, hanya tampak Nene dan Chiaki, mereka sedang berjalan sambil membicarakan masalah Aoi ...
"Ini gawat, Chiaki, bagaimana pendapatmu?"
"..." Chiaki menjawab dengan bahasa isyarat yang berarti : "Dia benar-benar sedang jatuh cinta ..."
"Kenapa pake bahasa isyarat segala?
Hmm, jadi menurutmu begitu ya ..."
"Ya"
"Hah, masalahnya jadi seperti ini ..." Nene teringat saat ketika Oga meminta Aoi menjadi Ibu bayi be-el.
Flashback ...
"A-aapa kau bilang!? Kamu bodoh ya!??? Kenapa aku harus jadi ibunya??? Dan yang lebih penting lagi, jangan mengatakannya saat kita sedang berantem!! Bego kau! Sial!! Cukup sudah untuk hari ini! Sampai jumpa lagi!" Umpat Aoi ke Oga.
"Ah ... Oi!!!!" Oga berniat mencegat namun Aoi salah sangka.
"Ah Oi? Aoi?? Jangan panggil nama depanku!!!!" Aoi berlari kabur.
"Kakak!"
"Tunggu kak Aoi!"
Flashback berakhir ...
"Jangan bilang kalau kak Aoi sudah lupa aturan Red Tails kita ..."
"..." Chiaki hanya terdiam.
Whussss ...
Di luar, angin begitu kencang ...
"Kayaknya badai akan datang"
...................
Masih di SMA Ishiyama, di suatu tempat tempat Oga dan Furuichi berada ...
"Bit BBit ..." Oga sedang mendengar radio.
"Topan 13 muncul dari laut ...
Tapi masih belum bisa diprediksi akan melewati Kantou tengah malam ini ..."
"Kau penghianat!!!!!!"
Jbuakkk!!!!!
Furuichi menimpuk Oga dengan Radio itu.
"A-apa-apaan kau!? Sakit tahu!!!"
"Diam!! Kau seenaknya saja!! Tak ku sangka kau orang seperti itu!!"
"Apa maksudmu!???" Oga masih belum paham.
"Apa maksudku? Apa maksudku katamu!?????"
"?" Di luar, Tukang potong rumput bertanya-tanya.
"Padahal kau sudah punya Hilda, kenapa masih mau cari cewek lain lagi!????"
"Hah?
Bukan begitu, aku ini tak sama sepertimu ...
Kau lihat sendiri kan? Kunieda itu nemar-benar kuat, Bayi be-el saja begitu senang ...
Kalau dia, Bayi be-el pasti nggak nolak!"
"...?" Furuichi bengong.
"Dengan begitu, aku akan terbebas dari kondisi sekarang ini ...
Fufufu ..
Hahahaha! Akan kulakukan, akan kulakukan!" Oga bersemangat.
"Jadi kau belum nyerah ya?" Pikir Furuichi.
"Aku akan memaksa agar bayi be-el lengket dengan cewek itu!!!!!"
"Emangnya siapa? Siapa yang sedang kau coba paksa? Untuk apa?" Tiba-tiba Hilda muncul.
"Cih, kau lupa bawa susu lagi" Hilda datang dengan membawa sekantung susu untuk Tuan Muda.
"Hei, sampai kapan kamu baru bisa muncul secara normal?"
Beberapa saat kemudian, Oga selesai menjelaskan ...
"Oo, begitu ya .." Hilda memberi botol susu ke bayi be-el.
"Cewek ya? Walau cewek atau cowok, asalkan dia kuat, Tuan muda pasti akan tertarik" Jelas Hilda.
"Yaah, sudah pasti benar!"
"Hmm, memangnya masih ada ya, orang dengan level itu di sekolah ini? Aku jadi ingin ketemu ..."
"..." Bayi be-el bengong.
"Tuan muda, kamu menumpahkan susunya ..."
Pyankkk!!!
Botol yang dibawa si bayi pecah, ada yang datang ...
"Aku menemukan Istri Oga ..."
"Masih saja berkeliaran disini, kayak keluarga besar aja ..."
"Kau terlalu tidak siap, Oga ..." Lima orang preman muncul di hadapan Oga dan yang lainnya. Dua orang tampak membawa alat tembak, seorang membawa caku, dua lainnya termasuk si pemimpin (orang yang berada di tengah) tak terlihat membawa apa-apa.
"Hei lihat! Itu MK5!!" Teriak seseorang yang berada di balik jendela lantai atas.
"Apa hukuman mereka sudah berakhir??" Ucap yang lain.
"Tak ada yang berani mendekati mereka di Ishiyama karena kekejamannya ..."
"Mereka tak akan membiarkan orang mendekat"
"MK5! 5 Orang Utama!!"
"Kikiki, Bukan hanya ada Touhoushinki di Ishiyama ..." Ucap sang ketua, MK5 Hikari.
"Kalau kau masih menyayangi nyawamu ...
Eh?"
"Yang seharusnya kehilangan nyawa itu ..." Hilda telah berada di sebelahnya.
"Adalah grup kalian!" Hilda mengarahkan payungnya ke mereka.
Jbuakkk!!!
Ia menyerang MK5 Shimamura, kemudian MK5 Chatou, lalu MK5 Nakata ...
Bessss!!!
Ia juga menyerang MK5 Buu ...
"Hebat! Bahkan mereka belum sempat memperkenalkan diri!"
"Dan yang lebih pentik, Istri Oga terus menyerang tanpa henti!!" Komentar para siswa yang menonton.
"Ja-jangan ..." MK5 Hikari meminta ampun ke Oga yang hendak menyerangnya.
"Apa kau nggak bisa membaca situasi??"
"...." Semua siswa yang menonton kini hanya bisa diam melihat Oga dan Hilda membereskan mereka semua.
"Gawat ..."
"Dibunuh dalam sekejap"
"Pasangan yang kejam ..." Akhirnya beberapa berkomentar.
"Ayo, sekarang kita lihat calon orang tua yang kau maksud"
"Ya .." Oga, Hilda dan yang lainnya pergi meninggalkan tempat itu.
"Kali ini pasti berhasil" Oga bersemangat.
Di jalan, Oga berpapasan dengan seorang pemuda ...
"!!!!!" Bayi be-el tampak sangat terkejut dan menghadap ke belakang.
"Toujo san ..." Sapa seorang siswa ke pemuda yang lewat itu.
Ya, ternyata itu Toujo, anggota terakhir Touhoushinki, sangat kuatkah dirinya sampai bayi be-el tampak begitu terkejut?
Bersambung ke Beelzebub Chapter 16
Sumber : http://www.beelzeta.com/
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin