"Ada yang mengalahkan Kanzaki!? Siapa? Himekawa??"
"Bukan, tapi oleh Oga, Oga yang bawa bayi itu lho ...
Dan berita buruknya, sekarang dialah yang menguasai Ishiyama ..." Ucap siswa pertama.
"Serius?? Hmm, sepertinya tempat ini akan jadi medan tempur ..." Sahut yang satunya.
"Bahkan ada rumor, katanya dimanapun ia berada, rumputpun tak akan bisa hidup"
"Be-bercanda ya?"
Bruakkk ...
Tiba-tiba terdengar suara ribut-ribut dari luar.
"Eh?" Mereka berdua menatap ke arah jendela di pintu, tampak bayangan seorang pemuda yang sedang menggendong bayi.
"..." Secara perlahan mereka membuka pintu sedikit dan melihat ke luar, mengenaskan ...
Pemandangan di luar sungguh bagaikan lukisan Neraka, Oga lewat dan semua yang menghalangi jalannya di tancapkan ke tembok. Ya, kepala mereka benar-benar ditancapkan ke tembok, bahkan ke langit-langit juga.
"..." Dua siswa di toilet tak mampu berkata apa-apa.
....................
Beelzebub chapter 6 - Itu
....................
"Uuh capek, dimana aku ini sebenarnya?" Oga tampak agak pusing dan kurang tidur.
"Sejak semua jadi gak jelas, aku malah datang ke tempat yang aneh ...
Sial, bayi be-el nangis keras tadi malam, aku jadi nggak bisa tidur nyenyak, bahkan aku nggak sempat tertawa ..." Keluh Oga sementara si bayi tidur nyenyak di punggungnya.
"Ng?" Tiba-tiba Oga kaget saat mengusap wajahnya.
"Apa ini?" Terdapat sebuah tanda di punggung kepal tangan Oga.
"Oh itu ya, itu ..."
"hebat ya bisa muncul, itu kan ..."
"Ya, itu ..."
"Aku nggak mengira akan muncul secepat ini ..." Tiba-tiba Hilda dan si pria bertubuh besar telah ada di belakang Oga.
"Uwaaaaaa!!!" Kenapa kalian bisa tiba-tiba ada disini!???
Yang lebih penting lagi, Apa yang kalian maksud dengan 'Itu'??
Tanda menjijikan apa ini!???" Bentak Oga.
"Jangan berisik, kami datang kesini karena kau melupakan sesuatu ..." Hilda membawa susu bayi be-el yang ketinggalan.
"Ng???" Melihat kedatangan Hilda, para siswa yang sejak tadi berada di kelas menatap ke arahnya.
"Siapa itu?"
"Istrinya Oga bukan?"
"Seriuss??"
"Levelnya memang beda ya ..." Ucap mereka.
Bukan hanya yang ada di dalam, Siswa yang kebetulan lewatpun penasaran dengan Hilda.
"Buat apa kamu datang kesini??"
"Sebaiknya jangan datang sendirian ..."
"Hm?"
"O.Ogaa!???" Mereka baru sadar kalau wanita yang baru saja mereka goda memiliki hubungan dengan Oga.
"Ma-maaf!! kami nggak tau kalau dia wanitamu!" Ucap mereka.
"...
Itu belum cukup untuk meredakan kemarahanku, diamlah ..." ternyata hilda tersinggung dengan perlakuan mereka tadi.
Settt ...
Hilda menarik pedang payungnya dan :
"AAAAAaaaarrrrrrrrrghhhhhhhhhhh!!!!!!"
"Ayo kita pergi ..." Ajak Hilda ke Oga.
"I-iya .." Mereka bertigapun pergi.
"Nggak diragukan lagi, pasti istrinya"
....................
Di atap, Hilda menjelaskan prihal lambang yang muncul di tangan Oga ...
"Itu disebut sebagai bukti kontrak, atau bisa juga disebut sebagai segel kontrak"
"Kontrak?"
"Manusia yang sudah membuat Kontrak dengan iblis akan mendapat tanda kutukan di bagian tubuh, bisa juga di dalam ..
Segel itu adalah segel Zabub Spell (Raja Lalat) ...
Ini adalah sebuah kebanggaan, kau bahkan tak akan menemuinya selama seribu tahun terakhir ..."
"..." Oga memasang expresi aneh.
"Dengan kata lain, kamu telah diakui oleh tuan muda dan secara resmi membuat kontrak ..." Jelas hilda.
"mmm, itu tidak penting, yang aku ingin tahu kenapa raja iblis butuh orang tua? Kau datang atas perintah petinggi dewan untuk memusnahkan manusia kan? Terus kau minta manusia untuk jadi orang tuanya, itukan aneh? Bukankah Hilda juga bisa jadi orang tuanya?" Tanya Furuichi.
"Dia benar!" Ucap oga.
"Itu, Katalisator ..." Jelas Alaindelon.
"Jadi agar tuan muda bisa mengeluarkan kekuatannya di Dunia Manusia, bantuan manusia sebagai katalisator sangat dibutuhkan ...
Tidak peduli sebanyak apa energi listrik yang kau miliki, tanpa kekuatan cukup untuk menampungnya, itu semua tak berarti bukan? seperti itulah kira-kira"
"Dan kalau daya tampung kekuatan bertambah, maka akan lebih banyak kekuatan yang bisa dikeluarkan tuan muda ...
Segel di kepalan tanganmu itu adalah parameter, semakin seirama kau dengan tuan muda, segelnya akan bertambah banyak ...
Singkatnya, semakin kamu memperlakukan manusia lain seperti sampah tidak berguna, kamu akan semakin mirip Raja Demon yang sebenarnya ..."
".....!!!!!" Oga dan Furuichi sangat kaget setelah membayangkan Oga yang berubah menjadi Setan.
....................
Kembali ke dalam Sekolah ...
"Hiii, seram banget ya tadi"
"Apa?" Dua siswa sedang bercakap-cakap sambil berjalan.
"Istrinya Oga, cantik dan bule, tapi sangat kejam!"
"Ah, serius??"
"Yah ...
Hmm, Oga itu sangat kuat ya, ia bahkan bisa mengalahkan Kanzaki seperti cacing .."
"Bisa saja kau ..."
"Pasti begitu ..."
"Hmm, jadi sejak awal Kanzaki itu tidak begitu kuat donk?"
"Ya, dia hanya memakai pengaruh keluarganya saja ...
Lagipula, dia itu anggota terbawah dari Touhoushinki"
"Hmmm ..." Di dalam kelas, Shiroyama mendengar percakapan tersebut.
"Touhoushinki ya? Dia nggak akan dipanggil seperti itu lagi ..." Seseorang menghampiri Shiroyama yang sedang melamun.
"Natsume?"
"4 Orang terkuat di Ishiyama, Toujo, Kunieda, Kanzaki, dan Himekawa ...
Touhoushinki, Kanzaki sudah dikalahkan, bahaya kalau kita tak segera mencari tempat untuk sembunyi"
"Natsume ...
Kalau kau mau keluar, keluar saja ..
Aku akan tetap bersama kanzaki"
....................
Di bagian lain sekolah Ishiyama, tepatnya di sebuah gerbong kelas, tiga orang siswa berjalan sambil bercakap-cakap ...
"Orang yang seharusnya takut sekarang adalah Himekawa ..."
"Setelah Kanzaki kalah, target selanjutnya pastilah himekawa ..."
"Apa Oga serius ingin menguasai Ishiyama?"
"Aaah, Oga akan mati! yeahhh!!!"
"Ng?" Tiba-tiba Oga telah berada di depan mereka.
"O-Oga!????????"
"Aah, ma-maafkan kami ..."
"Kamu ingin memukulku!? Tu-tunggu sebentar ..."
"Ng? Aku benci kekerasan ...
Mulai sekarang kita teman" Oga tersenyum iblis dan kemudian meninggalkan mereka tanpa kekerasan.
..................
Jauh dari Sekolah Ishiyama ...
"Himekawa! Ini dia photonya ..." Ucap seorang bawahan ke bosnya.
"Hah? Hmm, itsri Oga ya? Menarik ..." Seorang Pria berkacamata menatap ke photo Hilda.
Diakah Himekawa itu?
Bersambung ke Beelzebub Chapter 7
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin