Beelzebub Chapter 12

| Kamis, 20 Juni 2013
Share on :
Oga menatap ke arah lengan kanannya, bertanya-tanya, dan kemudian berkata :

"Lho ...
Kok hilang?" Tato yang sebelumnya memenuhi lengannya telah hilang sampai hanya menyisakan segel Zebub.

"Hilang?
Hilang!!?
Horeee!!!
Kembali seperti semula!!
yeee!!" Oga jingkrak-jangkrak bahagia.



"Ng? Apa yang membuatmu tampak senang?" Hilda datang sambil membawa tumpukan kotak.

"Fufufu, lihat ..." Oga memperlihatkan tangan kanannya.

"!" Sejenak Hilda kaget kemudian membentak Oga :

"Apa yang kau lakukan!??? Padahal susah-susah muncul!!"

"Hahaha ...

Apa yang aku lakukan?

Karena aku melakukan hal yang seperti orang lain lakukan, kalau tetap di Rumah dan melakukan sesuatu, jadi begini deh ..."

"Sesuatu?" Sesaat Hilda penasaran kenapa tato itu menghilang.

"Yups! Aku main game terus sepanjang hari!"

Jlebb ...

Hilda menginjak hancur PS Oga.

"Dasar pengangguran" Ucapnya datar.

"Tidaaaakkkk!!!!!!!! Usahaku selama seminggu! Oi sialan! pergi sana! jangan mengganggu!!!

Kembalikan Deathtamoor dan Orgodemirku!!! Oii, Dragon Questku juga!!!!!"

"Sudah, berhenti mencacimakinya, aku sudah membawa mainan yang lebih menarik"

"Ah? mainan?"

"Kamu juga bisa bermain dengan Tuan muda, ini mainan yang ku bawa dari Neraka" Hilda membuka kotak-kotak yang ia bawa.

"Eh, kamu pulang ke Neraka?"

"Hmm, sebelum bisa dipakai, mainan ini harus kita rakit dulu, oi, tolong ..."

"Ah?"

"Ayo kita pasang mumpung Tuan Muda masih tidur" Pinta Hilda dan merekapun merakitnya.

Beberapa saat kemudian ...

"Jadi, apa aku boleh tanya?"

"Hm?"

"Sebenarnya kita sedang membuat apa??" Oga merakit sebuah rusuk balok raksasa sementara Hilda membaca buku petunjuk.

"Penjelasan caranya tak begitu bagus, awalnya aku pikir ini permainan menggambar tapi ..."

"Ah, akhirnya selesai" Oga memasang bagian terakhir dan ...

Jlebbb!!

Tiba-tiba batangan-batangan yang dirakit menjadi kubus raksasa itu menjebak Oga dan Hilda yang ada di dalam.

"Apa!? Ini gawat!!! Apa yang terjadi!??" Mereka berdua terjebak.

"Kita terjebak ..." Ucap Hilda santai.

"Apa!????? Apa-apaan ini!? Apa maksudmu kita terkurung!? Jelaskan padaku!!!" Bentak Oga merasa hilda tak bertanggung jawab.

"Hmm, gimana jelasinnya ya biar kamu mengerti ..."

"Singkat saja!!"

"Singkatnya, ini mirip penangkap Serangga di Dunia manusia ..."

"Sangkar Serangga ya?"

"Ya ..." Ucap Hilda dan kemudian membaca penjelasan di buku ...

Penjelasan : Hari ini aku piknik dengan Keluargaku di Dunia Iblis dan bertemu dengan hewan yang langka, aku ingin menangkapnya, dan terciptalah alat ini ...

Kalian sudah merasakannya kan!? Untuk kali ini saja, bentuk yang biasa saja, berguna untuk menangkap hewan, Terbuat dari bahan berkualitas dari Neraka, sangat kuat dan tidak cacat, hewan jenis apapun tidak akan bisa keluar

"Cerita yang panjang, lalu gimana cara membukanya?"

"Hmm, sebentar ..."

Penjelasan : Untuk itu, kunci pembuka sangkar sudah didesain seperti Kotak Kunci Permainan anak-anak.

"Kotak kunci?"

"Kayaknya itu ..." Hilda menunjuk sebuah kotak yang di dalamnya terdapat empat lubang berbentuk Lingkaran, Kotak, Segitiga, dan palang.

Penjelasan : Saat ada seseorang yang memasukan bentuk di lubang yang tepat, sangkar akan terbuka, kalau tidak, maka tidak akan terbuka

"Sialan! Mainan apa ini!?"

Penjelasan : Gak akan terbuka, gak akan terbuka, kalian tak akan bisa bebas!

"Eh? Penjelasan macam apa itu? Apa dia ngejek kita?"

Penjelasan : Oh ya, kalau sedang merakitnya, jangan berada di dalam sangkar ya, haha

"Jangan tertawa!" Oga semakin kesal.

"Hmm" Hilda menutup buku penjelasan.

"Jadi, mau tidak mau kita hanya bisa mengandalkannya"

"Bayi Be-el!!!"

"Tuan Muda!!!" Teriak mereka berdua mencoba membangunkan si bayi. Namun sayangnya, suara mereka tak terdengar keluar.

"Bangun!"

"Tuan muda!!"

"Da ..." Kebetulan si bayi terbangun.

"Bagus!!! Ayo, cepat kesana" Oga menunjuk kotak yang menjadi lubang kunci.

"Booo"

"*******" Suara mereka berdua tak dapat di dengar oleh si bayi.

"Aaaa ..." si bayi mendekat ke arah sangkar.

"Bodoh! Bukan disini, tapi disana!"

"Uugh, suara kita nggak kedengaran" Jelas Hilda.

"Aa??

Daaaaa!!!!!!!"

"Eh? dia mengerti? Bagus!"

"Ya, sepertinya tuan muda ..."

"Da!!!!!" si bayi malah berguling-guling di Lantai.

"Tuan Muda!"

"Apa yang kau lakukan!?"

"Dabu!" Tiba-tiba bayi be-el melirik ke lubang kunci dan kemudian merangkak kesana.

"Ooh, benar!"

"ya! Tuan muda memang hebat, dia bisa merasakan mainan yang berbobot ..."

"Aaa!" Pertama-tama, tuan muda memegang benda berbentuk bola.

"Bagus! Cepat masukan ke lubangnya!!"

"Daaa!!!!!!!" si bayi malah memasukan benda berbentuk lingkaran di lubang berbentuk segitiga.

"Bukan lubang yang itu!!!!!!"

"..." Sejenak bayi be-el terdiam berpikir.

"Daaaa!!!!!!!" kemudian ia memaksanya agar masuk di lubang segitiga.

"Tu-Tuan Muda! Hentikan! Nanti kau bisa menghancurkannya!!"

Prakkkk ...

Lubang kuncinya benar-benar hancur.

"..."

"Se-serius nih? Apa kita akan terjebak selamanya? yang benar saja! Akan kuhancurkan!!!!"

tato di tangan Oga kembali muncul dan dengan sekali hantam, Oga menghancurkan sangkar itu.

"I-ini ...

Walaupun ia berpisah dengan tuan muda, dia bisa mengeluarkan kekuatan iblis" Pikir Hilda kaget.

"Lihat! Aku menghancurkannya! haha"

"ya, lalu segel zebubnya juga telah kembali, akhir yang bagus, haha"

"Eh? Tidakkk!!!!"

....................

Di SMA Ishiyama, pandangan para siswa tertuju pada sebuah kelompok wanita yang lewat ...

"Kunieda!"

"Itu panglima Kunieda!"

"Dia sudah pulang dari utara Kantou??"

"Seperti rumor, hampir semua cewek di Ishiyama berada di bawah kendalinya, pemimpin grup Red Tails, Kunieda Aoi"

"Kanzaki dan Himekawa dikalahkan?" Tanya Kunieda ke rekan di belakangnya.

"Ya ...

oleh satu orang .."

"Fufufu, aku sudah dengar ..

Oga Tatsumi ...

Seperti apa ya orangnya?

bagaimana kalau kita melihatnya?"

Kunieda, wanita terkuat di Ishiyama telah kembali ....

Bersambung ke Beelzebub Chapter 13

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin

Next Prev
▲Top▲