Beelzebub Chapter 18

| Minggu, 30 Juni 2013
Share on :
Betsss ...

Sebuah petir menyambar pertanda pertarungan mereka dimulai ...

Ya, di atap Gedung SMA Ishiyama, Tatsumi Oga dan Kunieda Aoi telah saling berhadapan ...

"Oga Tatsumi, aku tak akan memaafkanmu"

"Yah, bagiku itu tidak masalah,
malah aku berpikir itu bagus,
tapi ngomong-ngomong,
apa yang tidak bisa kau maafkan?" Oga tak mengerti.

Bhwsssss!!!

Tanpa memberitahu terlebih dahulu, Kunieda menebas dengan pedang kayunya. Dan tentu saja, Oga menghindar.


Beelzebub Chapter 18 - Pertarungan Penentuan
Teks Version by www.Beelzeta.com

"Tujuanmu adalah aku kan? Kalau begitu, kenapa kau tak langsung mencariku?"

"Tujuan??? Apa yang dia maksud tujuanku untuk memberikan bayi be-el padanya?" Pikir Oga yang tak tahu menahu.

"Eh, tadi dia bilang kenapa kau tak langsung mencariku?? Wah, ada harapan!!!!" Pikir Oga senang.

Note : Mereka salah paham, baca chapter-chapter sebelumnya

"Jadi kau sudah tahu ya, kalau begitu, ini akan cepat selesai"

"...."

"Daaa ..." Oga menyodorkan bayi be-el ke Aoi.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Ya, kapan saja aku siap"

"Untuk apa??"

"Oh, jadi kau masih memakai bayi itu sebagai tameng? pengecut!" Ucap Aoi.

"Apa yang kau lakukan ..."

"Eh?"

"Apa yang kau lakukan pada dua orang itu?" Tanya Kunieda.

"Dua orang itu? Orang yang sebelumnya ingin ku beri bayi be-el?" Yang terlintas di pikiran Oga adalah Kanzaki dan Himekawa.

"Aku nggak butuh orang lemah, jadi aku selesaikan dengan cepat" Ucap Oga santai.

"!!!

Setan kau!!!!" Kunieda kembali menebas Oga.

Flashback, satu jam yang lalu ...

Oga dan dua rekan Aoi, Nene dan Chiaki saling memandang.

"Uuuu!!!" Bayi be-el menatap sangar. Bukan menatap mereka, melainkan menatap ke arah sekor kucing.

"Hiiissssss!!!!!!" Desah si Kucing.

"Hisssssss!!!!!!" Si kucing mencakar bayi be-el.

"Daaaaaaa!!!!!!!dadadada!!!!!" Bayi be-el menyerangnya dengan pukulan.

"Oada!!

Hiks ..." si kucing menggigit tangan bayi be-el.

"Bayi be-el!!!" Oga khawatir.

"Pergi kau kucing sialan!!" Umpatnya.

"Eh anu, lamanmu aalah kami" Ucap Nene ke Oga.

"Apa kau nggak lihat!? Aku sedang sibuk!! Jangan nangis bayi be-el! kamu kan cuma dicakar!!!" Oga membawa pergi bayi be-el.

"Ah, hei!!"

"Wah, nggak jadi berantem ya ..." Ucap Natsume dan kemudian mereka pergi.

...................

"Cih, masih saja bisa santai seenaknya ..." Umpat Nene di suatu jalan yang sepi.

"Mm, mungkin dia memang bukan orang jahat"

"Chiaki!?"

"Benar ..." Seseorang dengan senjata telah berada di belakang mereka.

Bestsssss!!!!!!

"Chiaki!!!!!!" Orang itu menebas Chiaki.

"Eh, ka-kalian kan!???"

"Oga itu nggak jahat, tapi kejam"

Bstsss!!!

satu lagi orang memukul Nene dari belakang hingga membuat ia pingsan.

Flashback berakhir ..

"!!" Di UKS, Nene tersadar dari pingsannya.

"Nene-san, syukurlah kamu sudah sadar" Ucap seorang siswi. Nene telah sadar, namun tidak dengan Chiaki, ia masih dirawat.

"Dimana kak Aoi??"

"Eh? Dia baik-baik saja, tadi dia bilang akan membalaskan dendam kalian berdua ...

Jadi, ia berantem dengan Oga di atap"

Mendengarnya, Nene langsung berlari menuju atap.

"Ah! Nene-san!!!"

....................

"Ini gawat!!" Pikir Nene yang terus berlari.

"Kalau keduanya berantem, ini hanya akan menjadi seperti keinginan mereka!" Aoi berlari di tangga menuju ke atap.

"!!" Di tengah belokan tangga, ia melihat beberapa siswi tengah tergeletak di lantai.

"Ka-kalian!???"

"Kukuku ...

Maaf ya ...

Tak ada yang boleh lewat sini" Empat orang siswa tampak berjaga di sana.

"Ka-kalian! Kalian memang grup orang-orang bodoh!! MK5!!" Umpat Nene ke kelompok yang mencegatnya.

Ternyata, MK5 belum mati dalam pertarungan melawan Oga dan Hilda.

....................

"Kikiki .." Di atap, MK5 Ikari sedang berada dengan seorang lelaki.

"Hancurlah sendiri, dan saat mereka lemah, aku akan muncul ...

Ini ide yang sempurnya ...

Bakal menarik, iya kan, Miwa-san ..." Ucap Ikari ke seorang lelaki yang berdiri di sebelahnya.

"..." Lelaki itu hanya terdiam dengan sedikit senyuman.

....................

Di tempat ia bertarung, darah segar mengalir dari wajah Oga akibat tebasan Kunieda.

Meskipun hanya sebuah kesalahpahaman, pertarungan tetap berlanjut ...

Bersambung ke Beelzebub Chapter 19

0 komentar:

Posting Komentar

Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin

Next Prev
▲Top▲