saat Tria dan Tommi berjalan menuju kelas ada sepasang mata mengawasi mereka
lalu....
"Dini ada Kak Tria tuh" teriak cewek yang tadi sedang mengamati mereka memanggil temannya,
"eh.." Tria kaget memanggil namanya di sebut.
ia menoleh ke atas, lalu ke sebelah untuk bertanya ke Tommi "siapa?"
"gilla ya, bukan cuma anak kelas tiga aja yang nge-fans sama lo, ternyata anak kelas satu ada juga yang nge-fans sama lo...hahahaha"jelas Tommi sambil ketawa
"fans apaan sih? emang ada ya yang segitunya sama gue" balas Tria dengan cueknya,
Tria ini cuek bukan berarti sombong, tapi dia masih ga percaya kalo banyak cewek yang suka sama dia di sekolah ini,
dia tuh orangnya cuek,kuper,ga suka bergaul,dan dia merasa kalo dia ga pantas buat mereka karna alasan barusan..
makanya dia ga percaya kalo ada yang suka sama dia,padahal dia cakep loh.
"yaudah kalo lo ga percaya, ayo dah cepet ke kelas, gue belom nyalin pe-er nih" tomi buru-buru masuk kelas
--- sesampainya di kelas ---
saat sedang asik duduk seseorang menghampiri Tria
"Tria boleh nanya ga?" yang ternyata adalah sheila
"boleh, tanya apa?" jawab Tria
"lo belum punya pacar kan?"
"tanya Tria dengan malasnya" tanya Tria dengan malasnya
" lo mau ga gue kenalin sama temen gue? dia suka sama lo dan dia pengen deket sama lo" Sheila mengutarakan maksudnya
"eh masa sih?" Tria cuek ga percaya
"ia, lo jangan cuek gitu kenapa sih, anaknya baik ko"
"emang siapa namanya?" Tria mulai penasaran, lagi pula kan lumayan , dari pada dia ngejomblo terus..
ia ga pemirsa???
"Tiara namanya, anak XII.5"
"kalo gitu gue minta nomor lo aja deh" lanjutnya lagi.
setelah mendapat nomor HP Tria ia kembali ke kursinya karena pelajaran akan segera di mulai, saat jam pelajaran Tria masih kepikiran tentang perkataan Sheila tadi
dia penasaran sama yang namanya Tiara, lalu dia pun bertanya pada Tommi yang duduk di belakang Tria
"eh Tom, lo kenal sama yang namanya Tiara ga?"
"Tiara mana?" balas Tommi
"katanya sih anak XII.5"
sebelum Tommi sempat menjawab tiba-tiba..
pletakkk...
"aduh" sesuatu mengenai kepala Tria yang ternyata itu spidol
"aduh maaf Bapak ga sengaja, tangan bapak licin jadi spidolnya kelepas deh" ternyata yang melempar spidol Pak Sueb lantaran kesal melihat anak muridnya ngobrol di jam pelajaran, lalu menghampiri Tria untuk mengambul spidol yang di lemparnya tadi
"maafin Bapak ya nak, ga sengaja" sambil mengusap kepala Tria dengan sayang
"ia gapapa pak, saya maafin, lain kali jangan di ulangin lagi ya" balas Tria seenkanya
"ia ga lagi-lagi deh"
"maafin Bapak ya nak, ga sengaja" sambil mengusap kepala Tria dengan sayang
"ia gapapa pak, saya maafin, lain kali jangan di ulangin lagi ya" balas Tria seenkanya
"ia ga lagi-lagi deh"
--- Bersambung ---
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong jangan memberikan komentar yang menusuk di hati lalu tembus di jantung admin